asalamualaikum wr wb

SELAMAT DATANG :)
salam ukhuwa..
terimakasih sudah mampir ke blog saya, disni saya akan berbagi tentang ilmu2 & informasi yg insyaallah bermanfaat buat kita smua, dsini kalian boleh share atau berkomentar..

Rabu, 01 Juni 2011

Kisah Seorang Wanita Menjalani Rumitnya Hidup



Khalifah diperankan oleh Marsha Timothy
Diawal Tahun 2011 Frame Ritz Pictures dan TriXimages menghadirkan sebuah film drama religi berjudul Khalifah. Film ini menceritakan tentang kisah seorang perempuan muda dan cantik bernama Khalifah (Marsha Timothy) yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Ayahnya seorang Marbot (penjaga masjid atau musholla) sementara ibunya sudah meninggal. Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat ia membanting tulang bekerja di sebuah salon demi mencukupi kebutuhan ayah dan satu orang adiknya.  Ia harus membuang cita-citanya untuk kuliah, dan berusaha melanjutkan sekolah adiknya yang putus kartena tidak mampu.
Ia pun dijodohkan dengan seorang pria yang taat beribadah bernama Rasyid (Indra Herlambang). Dengan menerima Rasyid, Khalifah berharap kehidupannya akan lebih baik. Karena sibuk berdagang Rasyid pun jarang pulang, Khalifah pun tak tahu kegiatannnya di luar selain berdagang. Sampai akhirnya Khalifah pun mengalami keguguran. Saat itu pula Rasyid meminta Khalifah untuk menggunakan cadar saat berada diluar rumah, Khalifah pun mematuhi perintah suaminya itu.
Banyak gangguan setelah ia menggunakan cadar, mulai dari cacain orang-orang hingga merasa menjadi orang asing di lingkungannya.  Salah satu cobaan yang harus dijalaninya adanya seorang pria yang bernama Yoga (Ben Joshua). Dia seorang pria baik yang profesinya sebagai tukang jahit, diam-diam Khalifah mengaguminya. Bagaimana Khalifah melewati kehidupannya yang rumit itu?
Yoga yang diperankan Ben Joshua selalu membantu Khalifah saat mengalami kesulitan.
Disini sutradara ingin menampilkan ketegaran seorang wanita dalam menjalani cobaan dan sebagai seorang istri harus patuh terhadap perintah sang suami.
Film besutan sutradara Nurman Hakim ini menampilkan kehidupan sosial yang realistis di sebuah kota besar Jakarta. Nurman ingin mengulang kesuksesan film sebelumnya berjudul 3 doa 3 cinta. Film ini didukung pula oleh pemain senior seperti Jajang C Noer, Titi Sjuman serta penata musik Jaduk Feryanto. Nampaknya film ini layak untuk disaksikan dan menjadi tontonan di awal tahun, karena film ini menyuguhkan gambar dan dialog yang sederhana sehingga mudah dicerna dan menarik.  (Bimo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar