asalamualaikum wr wb

SELAMAT DATANG :)
salam ukhuwa..
terimakasih sudah mampir ke blog saya, disni saya akan berbagi tentang ilmu2 & informasi yg insyaallah bermanfaat buat kita smua, dsini kalian boleh share atau berkomentar..

Minggu, 05 Juni 2011

Tingkah Laku Hewan untuk Mendeteksi Bencana Alam ?

Sejauh ini, belum ada hasil penelitian yang dapat dipakai mengenai tingkat kebenaran dan efektivitas dalam penggunaan perilaku hewan sebagai deteksi gempa, tsunami atau gunung meletus. Perlu ada kajian mendalam mengenai tingkah laku hewan dan hubungannya dengan bencana atau predator. Misalnya perubahan perilaku gajah yang lebih agresif, apakah disebabkan karena kedatangan predator atau merasakan musibah.

Peneliti masih kesulitan menafsirkan tanda-tanda yang ditampilkan hewan saat mengalami perubahan aktivitas. Ini terlihat dari sulitnya mengklasifikasi aktivitas hewan dalam merespon lingkungan.

Telah banyak laporan mengenai perilaku hewan yang tidak menentu atau terlihat cemas dan gugup sebelum gempa bumi atau erupsi gunung berapi. Namun demikian, hubungan antara perilaku hewan dengan peristiwa gempa, belum dapat ditetapkan. Selain itu, sangat sulit untuk merancang sebuah kajian terkontrol untuk pemeriksaan dan verifikasi hubungan keduanya. Jamak diketahui, setiap hewan mempunyai insting berbeda untuk menyelamatkan diri dari berbagai ancaman.

Ancaman bukan saja dari alam, seperti gempa atau erupsi gunung berapi, namun juga dari ancaman predator yang mengancam hidupnya. Jika tidak didasari kebenaran, dikhawatirkan rencana tersebut malah menjadi bumerang bagi warga. Masyarakat akan ikut panik saat ada perubahan perilaku hewan, meski belum diketahui penyebabnya.

Masih dibutuhkan perjalanan panjang untuk meneliti kebenaran adanya hubungan perilaku hewan dengan datangnya bencana. Penelitian ini tentunya perlu waktu yang lama sehingga menemukan jenis hewan tertentu yang mampu memberi tanda akan datangnya musibah.

Rencana pemerintah membangun kebun binatang mini atau melepaskan gajah di Padang untuk deteksi bencana semestinya didampingi data empiris mengenai hubungan perilaku hewan dengan deteksi bencana. Pemerintah harus memiliki prioritas dalam mitigasi bencana. Seperti kesiapan alat pendeteksi tsunami yang disebar di beberapa titik rawan di Indonesia.

Selain itu, sangat perlu juga menyiapkan mental dan kesiapan masyarakat mengenai kondisi nyata Indonesia yang berada pada cincin api Pasifik yang berarti disesaki gunung berapi aktif. Kondisi ini bisa menimbulkan erupsi gunung berapi dan gempa bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar